Jumat, 12 Februari 2010

Obama Pastikan Datang ke Indonesia 20-22 Maret


Jum'at, 12 Februari 2010 , 01:34:00
Kunjungi Kalibata hingga Borobudur
JAKARTA. Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Hussein Obama dipastikan datang ke Indonesia pada 20-22 Maret. Sejumlah lokasi tengah disiapkan untuk kunjungan terlama seorang Presiden AS ke Indonesia itu. “Tanggal (kedatangan Obama) ancar-ancarnya 20-22 Maret,” kata Menko Polhukam Djoko Suyanto seusai rapat kerja terbatas bidang Polhukam di Kantor Presiden, Jakarta, kemarin.

Obama akan mengunjungi tiga kota, yakni Jakarta, Jogjakarta, dan Magelang. Djoko mengatakan, di Jakarta, Obama akan mengunjungi Taman Makam Pahlawan Kalibata. Lalu, akan dilanjutkan pertemuan bilateral dan jamuan makan malam kenegaraan bersama kabinet. Ia juga akan ada presidential speech yang tempatnya kini masih dirundingkan dan audience yang tengah dipilih. “Juga ada nostalgia di daerah Menteng,” kata Djoko. Di masa kecilnya, Obama memang pernah tinggal dan bersekolah di daerah Menteng. Agenda Obama lainnya adalah kunjungan ke Jogjakarta dan berwisata ke Borobudur, Magelang. “Beliau akan memperkenalkan sisi culture Indonesia kepada kedua putrinya,” kata mantan Panglima TNI itu. Obama mengatakan, pengamanan khusus pasti akan diberikan kepada Obama. Namun, menurut dia, sedapat mungkin tetap diusahakan agar Obama masih bisa menyapa publik.
Rapat terbatas bidang Polkam kemarin juga membahas sejumlah masalah. Di antaranya, di tengah dinamika politik, presiden meminta, para menteri di kabinet melaksanakan tugas sesuai yang direncanakan. “Meski ada dinamika politik, akan tetapi konsentrasi para menteri untuk melaksanakan tugasnya tetap berjalan dan tidak terpengaruh apapun,” kata Djoko. Terkait kedatangan Obama, Mabes TNI terus menyempurnakan persiapan. Personel Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) yang menjadi garda depan pengamanan sudah giat berlatih. Informasi yang dihimpun Jawa Pos (Grup JPNN), persiapan menyambut Obama itu sebenarnya sudah dilakukan sejak lima bulan lalu, tepatnya Oktober 2009. Saat itu Group C Paspampres yang bertanggungjawab atas keamanan tamu negara sudah bertemu dengan personel US Secret Service. “Kita berlatih bersama selama dua minggu,” kata seorang perwira Paspampres.

Tim pendahulu dari US Secret Service yang datang di Mako Paspampres saat itu adalah Lieutenant Colonel Robinson, Peter Cass, Special Agent Scott Bernat, Special Agent Alex Moss, Don Gracia dan Dan Longwell.

“Meski melakukan pengamanan bersama, Paspampres tetap punya standar sendiri, ini rumah kita,” katanya. Kepala Pusat Penerangan Mabes TNI Marsekal Muda Sagom Tamboen menjelaskan, kesatuan-kesatuan khusus TNI akan dikerahkan secara maksimal. “Tentu nanti ada skala prioritas penempatannya. Itu teknis,” katanya.

Kesatuan khusus itu meliputi Satuan Penanggulangan Teror Kopassus, Detasemen Jala Mangkara TNI AL, dan Detasemen Bravo. “Pembagian kerjanya akan menyesuaikan,” kata jenderal dua bintang itu. Kopassus terkenal ahli dalam operasi pembebasan sandera. Reputasinya terkenal sebagai korps elit nomor tiga setelah SAS Inggris dan unit khusus Sayeret Matkal Israel.

Sedangkan Detasemen Jala Mengkara TNI AL terkenal sebagai ahli operasi senyap dan mumpuni di bawah air. Denjaka diambil dari prajurit pilihan TNI AL. Lalu Detasemen Bravo TNI AU terkenal piawai untuk pengamanan objek vital terutama bandara dan pesawat terbang. “Kita berharap semuanya berjalan lancar dan aman,” katanya. (sof/rdl/iro)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Arsip Blog