Minggu, 7 Februari 2010 21:04 WIBMAKASSAR, KOMPAS.com - Oknum Polisi Militer (POM) TNI AD, Kopral Satu (Koptu) Ilh (42) dilaporkan telah menganiaya seorang mahasiswi Stikes Graha Makassar, Iin (21), nama samaran. Korban yang masih semester satu Diploma Tiga Kebidanan itu saat ditemui di ruang perawatan prajurit kamar 2A lantai dua Rumah Sakit Pelamonia, Makassar, Minggu (7/2/2010) mengaku telah dianiaya oknum TNI tersebut. Ia mengungkapkan, semuanya berawal ketika dirinya didatangi pelaku di kamar kontrakannya di Jalan Kijang pada Rabu sekitar pukul 23.00 Wita.
Dirinya yang sedang tertidur pulas kaget setelah melihat pelaku sudah ada di dalam kamarnya dan bermaksud melakukan perbuatan tidak senonoh. Melihat perlakuan pelaku yang mencoba memperkosa dirinya, korbanpun langsung berontak dan berteriak. Pelaku yang sudah kalap langsung memukuli bagian wajah korban. Akibatnya, korban mengalami luka serius di bagian wajah, mata, dan alis. Mata sebelah kanan korban terlihat membiru, sementara alis mendapat tiga jahitan dan masih diperban.
Sementara wajah di bagian kiri terlihat lebam. Kepala korban juga mengalami luka akibat benturan benda tumpul. Paman korban, Saferinos yang menjaga korban di rumah sakit mengakui jika keponakannya dianiaya seorang anggota POM TNI AD. "Sudah tiga hari Iin dirawat di rumah sakit. Kondisinya cukup parah di bagian alis karena ditinju pelaku," ujarnya. Kepala Penerangan Kodam VII Wirabuana, Mayor Infanteri Rustam Effendi mengaku, pelaku sudah ditangani penyidik di Detasemen POM (Denpom) dan beberapa saksi juga sudah dimintai keterangannya. "Pelaku penganiayaan, Koptu Ilh sudah ditangkap dan dititip di Denpom. Pelaku juga sudah dibawa ke psikiater di ruang perawatan bangsal VIII Pulau Kayangan RS Pelamonia," katanya. Saat diperiksa kejiwaannya, kedua tangan pelaku diborgol dan mendapat pengawalan ketat petugas.
Menurutnya, tindakan hukum yang dilakukan oleh oknum anggota TNI akan mendapatkan sanksi yang tegas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar