Denpasar, Nusa Bali- Vidi Oktaviano, bayi berusia delapan bulan yang menjadi korban kecelakaan bersama orang tuanya akhirnya meninggal setelah sempat dirawat beberapa hari di Rumah Sakit Sanglah, Denpasar, Senin.
Ayah korban, Kopda Hamzah, 32 anggota Detasemen Markas Kodam IX/Udayana terlebih dahulu meninggal seketika dalam kecelakaan di Kecamatan Baturiti, Kabupaten Tabanan, Sabtu (17/7) lalu.
Keluarga Hamzah terlibat kecelakaan maut saat motor yang dikendarai mereka bertabrakan dengan subuah mobil Daihatsu Xenia DK 1238 FD, di jalur Denpasar Singaraja KM 43.03.
“Lokasi kecelakaan tepatnya di depan pasar induk sayur-mayur Baturiti Kaja, Baturiti, Tabanan, ujar Kasat Lantas Polres Tabanan AKP IGM Punia didampingi Kanit Laka Ipda I Nyoman Rauh saat dihubungi terpisah.
Kecelakaan berawal saat korban yang berasal dari Ujung Pandang itu mengendarai motor Honda Vario P 4226 RW. “Mereka berboncengan empat orang dalam perjalanan dari arah Singaraja hendak ke selatan arah Denpasar,”kata Punia.
Korban membonceng istrinya, Suharti, 27 dan dua anaknya, Sheliana (3,5) dan Vidi Oktaviano (Delapan bulan).
Setibanya di lokasi Hamzah diduga hendak mendahului kendaraan lain yang belum diketahui indentitasnya. Motor korban melewati as jalan dan menabrak Xenia yang dikemudikan AA Ngurah Adi Gunadi, 26, warga Padang Sambian Kaja, Denpasar barat yang melaju dari arah berlawanan.
“Tabrakan pun terjadi, di jalur Xenia, mengakibatkan korban terpelanting hingga mengalami luka pada kepala bagian belakang dan mengakibatkannya meninggal di TKP.” Jelas Punia.
Sementara Suharti, Sheliana dan Vidi juga mengalami luka parah bahkan Oktaviano harus dilarikan kw RS Sanglah, Denpasar. Sedangkan istri korban dan Sheliana hingga kini masih dalam perawan di Rumah Sakit Angkatan Darat (RSAD) di Jalan Sudirman Denpasar.
Pihak keluarga yang ditemui wartawan di rumah sakit menyatakan keluarga muda tersebut habis pulang dari jalan-jalan saat hari libur di kawasan Bedugul. Jasad keduanya sudah diambil pihak keluarganya untuk dikuburkan.
Ayah korban, Kopda Hamzah, 32 anggota Detasemen Markas Kodam IX/Udayana terlebih dahulu meninggal seketika dalam kecelakaan di Kecamatan Baturiti, Kabupaten Tabanan, Sabtu (17/7) lalu.
Keluarga Hamzah terlibat kecelakaan maut saat motor yang dikendarai mereka bertabrakan dengan subuah mobil Daihatsu Xenia DK 1238 FD, di jalur Denpasar Singaraja KM 43.03.
“Lokasi kecelakaan tepatnya di depan pasar induk sayur-mayur Baturiti Kaja, Baturiti, Tabanan, ujar Kasat Lantas Polres Tabanan AKP IGM Punia didampingi Kanit Laka Ipda I Nyoman Rauh saat dihubungi terpisah.
Kecelakaan berawal saat korban yang berasal dari Ujung Pandang itu mengendarai motor Honda Vario P 4226 RW. “Mereka berboncengan empat orang dalam perjalanan dari arah Singaraja hendak ke selatan arah Denpasar,”kata Punia.
Korban membonceng istrinya, Suharti, 27 dan dua anaknya, Sheliana (3,5) dan Vidi Oktaviano (Delapan bulan).
Setibanya di lokasi Hamzah diduga hendak mendahului kendaraan lain yang belum diketahui indentitasnya. Motor korban melewati as jalan dan menabrak Xenia yang dikemudikan AA Ngurah Adi Gunadi, 26, warga Padang Sambian Kaja, Denpasar barat yang melaju dari arah berlawanan.
“Tabrakan pun terjadi, di jalur Xenia, mengakibatkan korban terpelanting hingga mengalami luka pada kepala bagian belakang dan mengakibatkannya meninggal di TKP.” Jelas Punia.
Sementara Suharti, Sheliana dan Vidi juga mengalami luka parah bahkan Oktaviano harus dilarikan kw RS Sanglah, Denpasar. Sedangkan istri korban dan Sheliana hingga kini masih dalam perawan di Rumah Sakit Angkatan Darat (RSAD) di Jalan Sudirman Denpasar.
Pihak keluarga yang ditemui wartawan di rumah sakit menyatakan keluarga muda tersebut habis pulang dari jalan-jalan saat hari libur di kawasan Bedugul. Jasad keduanya sudah diambil pihak keluarganya untuk dikuburkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar