Singaraja, Radar Bali – Warga Lingkungan Tamansari, Kelurahan Kampung Baru, Singaraja, kemarin (5/7) pagi geger. Warga dikagetkan dengan tewasnya Dadong Bokor, 80, di kamar mandi rumah Wayan Suweti, 50, di jalan Pulau Segara Gang VII, Singaraja. Jasad Dadong Bokor yang berasal dari Kintamani, Bangli, itu ditemukan di kamar mandi sekitar pukul 09.00 Wita.
Informasinya, Dadong yang sudah puluhan tahun di Singaraja itu cukup dikenal luas di kalangan masyarakat Tamansari dan anggota TNI AD terutama Secata A yang bersebelahan dengan Lingkungan Tamansari. Maka begitu kabar kematian Dadong Bokor itu menyebar, anggota TNI dan keluarganya pun berbondong-bondong mendatangi TKP melihat korban yang saat itu jenazahnya sedang dievakuasi anggota Polsektif Kota Singaraja. Sebelum dilakukan evakuasi, polisi mengecek barang bawaan korban dan ditemukan uang tunai sebesar Rp 1 juta.
Menurut saksi Nengah Rain, 45, korban malam itu memang bermalam di rumahnya dan pagi nahas itu korban hendak buang air besar di kamar mandi. ”Tapi, saya tidak tahu mengapa Dadong Bokor bisa bernasib apes seperti itu dan meninggal di kamar mandi,” ujarnya. Sementara Ketua Lingkungan (Kaling) Tamansari Made Suyasa, 42, mengaku, Dadong Bokor sudah berada di kawasan itu sejak dirinya masih anak-anak. ”Dia itu kenal baik saya, karena sudah disini sejak saya masih anak-anak,” papar Suayasa. Sementara itu, usai diperiksa di RSUD Singaraja, polisi langsung mengontak keluarganya di Kintamani, Bangli. Keluarga langsung menjemput jenazah Dadong Bokor untuk dibawa pulang ke daerah asalnya. (frs)
Informasinya, Dadong yang sudah puluhan tahun di Singaraja itu cukup dikenal luas di kalangan masyarakat Tamansari dan anggota TNI AD terutama Secata A yang bersebelahan dengan Lingkungan Tamansari. Maka begitu kabar kematian Dadong Bokor itu menyebar, anggota TNI dan keluarganya pun berbondong-bondong mendatangi TKP melihat korban yang saat itu jenazahnya sedang dievakuasi anggota Polsektif Kota Singaraja. Sebelum dilakukan evakuasi, polisi mengecek barang bawaan korban dan ditemukan uang tunai sebesar Rp 1 juta.
Menurut saksi Nengah Rain, 45, korban malam itu memang bermalam di rumahnya dan pagi nahas itu korban hendak buang air besar di kamar mandi. ”Tapi, saya tidak tahu mengapa Dadong Bokor bisa bernasib apes seperti itu dan meninggal di kamar mandi,” ujarnya. Sementara Ketua Lingkungan (Kaling) Tamansari Made Suyasa, 42, mengaku, Dadong Bokor sudah berada di kawasan itu sejak dirinya masih anak-anak. ”Dia itu kenal baik saya, karena sudah disini sejak saya masih anak-anak,” papar Suayasa. Sementara itu, usai diperiksa di RSUD Singaraja, polisi langsung mengontak keluarganya di Kintamani, Bangli. Keluarga langsung menjemput jenazah Dadong Bokor untuk dibawa pulang ke daerah asalnya. (frs)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar