07/07/2010 - 18:49
INILAH.COM, Makassar - Kepala Staf Angkatan Darat, Jenderal TNI George Toisutta mengatakan, hak TNI untuk berpolitik tergantung kebijakan Presiden SBY sebagai kepala negara. Sebab TNI adalah alat negara. Hal tersebut diungkapkan George Toisutta usai menghadiri serah terima jabatan Pangdam VII/Wirabuana dari Mayjend TNI Hari Krisnomo ke Brigjend TNI Amril Amir, S.IP, di lapangan Hasanuddin, Makassar, Rabu (7/7). Menurutnya, TNI adalah suatu organisasi yang memiliki aturan sendiri, di mana kepala negara sebagai Panglima tertinggi jika negara dalam keadaan darurat. " Kalau kepala negara sudah mengatakan demikian, sebagai alat negara akan mengikuti itu karena merupakan kebijakan kepala negara," tegas George.
INILAH.COM, Makassar - Kepala Staf Angkatan Darat, Jenderal TNI George Toisutta mengatakan, hak TNI untuk berpolitik tergantung kebijakan Presiden SBY sebagai kepala negara. Sebab TNI adalah alat negara. Hal tersebut diungkapkan George Toisutta usai menghadiri serah terima jabatan Pangdam VII/Wirabuana dari Mayjend TNI Hari Krisnomo ke Brigjend TNI Amril Amir, S.IP, di lapangan Hasanuddin, Makassar, Rabu (7/7). Menurutnya, TNI adalah suatu organisasi yang memiliki aturan sendiri, di mana kepala negara sebagai Panglima tertinggi jika negara dalam keadaan darurat. " Kalau kepala negara sudah mengatakan demikian, sebagai alat negara akan mengikuti itu karena merupakan kebijakan kepala negara," tegas George.
Meski demikian ia mengimbau agar semua orang untuk tidak berpolemik dengan wacana tersebut. Selain itu, Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal George Toisutta juga melarang jajarannya berpolemik dengan negara. Penegasan tersebut dikatakan menanggapi wacana boleh tidaknya anggota militer menyalurkan hak pilihnya pada Pemilihan Umum 2014. "Masalah hak pilih punya aturan sendiri. Kita ini alat negara, makanya jangan berpolemik pada negara," pinta jenderal bintang empat ini seusai melantik Panglima Komando Daerah Militer VII Wirabuana Brigadir Jenderal Amril Amir di Lapangan Sultan Hasanuddin, pagi ini.
Amril menggantikan Mayor Jenderal Hari Krisnomo. George Toisutta menyinggung upaya peningkatan pengamanan di Kalimantan. Menurut dia, TNI masih mengkaji perlunya menambah markas komando daerah militer di sana. "Masih dalam tahap pengkajian karena harus melihat luas wilayahnya terlebih dahulu." Pelantikan Amril Amir dihadiri Panglima Komando Strategi Angkatan Darat Letnan Jenderal Burhanuddin, gubernur se Sulawesi, pejabat dari TNI Angkatan Udara dan Angkatan Darat, serta dari kepolisian. Acara ini dimeriahkan pula dendan parade, devile, dan demo beladiri militer.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar