Bali Post
Mayjen TNI (Purn) RD.Hoc. IGK Manila, S.IP. kini memasuki usia ke-68 tahun, persisnya 8 Juli 2010. Mantan Ketua STPDN itu merayakan HUT dengan acara sederhana di Kuta Beach Club (KBC) bersama rekan-rekannya, termasuk owner KBC IGKB Budi Adnyana Raka, IGAKA Arya Wibawa Raka, IGNA Satria Palguna Raka. ”Saya bangga dan mengucapkan puji syukur kepada Ida Sang Hyang Widi Wasa karena telah diberikan kesehatan, rejeki dan juga umur panjang,” ujar mantan Sekjen Deppen yang turut andil melahirkan SIUP dan UU Pers ketika menjabat Sekjen Deppen itu.
Berbagai hal nostalgia yang mewarnai kehidupannya, disampaikan Kompyang Manila dari mulai menjadi loper Suara Indonesia, sangat disayang dan dididik dengan disiplin oleh Perintis Bali Post K. Nadha (alm). Hingga dirinya mengalami pengalaman lucu. Apa bapak dulu loper koran Bali Post dan kemudian benar-benar bisa mencapai jenderal bintang dua? Dengan tanpa bermaksud sombong, Kompyang Manila mengamini sembari tertawa renyah menanggapi pertanyaan iseng masyarakat awam. ”Jangan pernah sepelekan loper koran lho. Loper koran juga bisa jadi jenderal kok,” ujar Kompyang Manila merespons ketidaktahuan si penanya. Jenderal dari korp CPM kelahiran Br. Banjar Anyar, Singaraja manun sejak SD hingga SLUA di Denpasar menjadi loper koran itu, memberi motivasi kepada anak-anak dan remaja untuk senantiasa bekerja keras, giat dan disiplin. Sukses katanya bukan seperti mantra pesulap simsalabim langsung jadi, melainkan perlu proses yang harus dilalui dengan ketabahan, keuletan terkadang kegagalan dan penderitaan.
”Jangan pernah menyerah dengan kondisi buruk sekalipun. Asal mau bekerja dan berusaha keras serta berdoa, Tuhan pasti membukakan jalan,” ujar alumnus AMN 1964 itu.
Ukses yang digapai Kompyang Manila diakui tidak lepas dari intervensi dan berkah Tuhan. Bisa dibayangkan dia gagal masuk KDC cikal bakal APDN di Mataram justru kelak dirinya bisa menggapai Ketua STPDN. Awalnya Manila menjadi loper Bali Post, mencuat menduduki kursi Sekjen Deppen.
Suka olahraga sejak kecil hingga AMN, Kompyang Manila pernah menduduki jabatan teras yakni Direktur Akorin, dikukuhkan sebagai Bapak Wushu, menjadi manajer tim Persija dan petinggi KONI Pusat, hingga Ketua Kontingen SEA Games Indonesia. ”Ingat, jangan pernah berhenti berusaha, berjuang dan juga berdoa,” saran IGK Manila (ram)
Mayjen TNI (Purn) RD.Hoc. IGK Manila, S.IP. kini memasuki usia ke-68 tahun, persisnya 8 Juli 2010. Mantan Ketua STPDN itu merayakan HUT dengan acara sederhana di Kuta Beach Club (KBC) bersama rekan-rekannya, termasuk owner KBC IGKB Budi Adnyana Raka, IGAKA Arya Wibawa Raka, IGNA Satria Palguna Raka. ”Saya bangga dan mengucapkan puji syukur kepada Ida Sang Hyang Widi Wasa karena telah diberikan kesehatan, rejeki dan juga umur panjang,” ujar mantan Sekjen Deppen yang turut andil melahirkan SIUP dan UU Pers ketika menjabat Sekjen Deppen itu.
Berbagai hal nostalgia yang mewarnai kehidupannya, disampaikan Kompyang Manila dari mulai menjadi loper Suara Indonesia, sangat disayang dan dididik dengan disiplin oleh Perintis Bali Post K. Nadha (alm). Hingga dirinya mengalami pengalaman lucu. Apa bapak dulu loper koran Bali Post dan kemudian benar-benar bisa mencapai jenderal bintang dua? Dengan tanpa bermaksud sombong, Kompyang Manila mengamini sembari tertawa renyah menanggapi pertanyaan iseng masyarakat awam. ”Jangan pernah sepelekan loper koran lho. Loper koran juga bisa jadi jenderal kok,” ujar Kompyang Manila merespons ketidaktahuan si penanya. Jenderal dari korp CPM kelahiran Br. Banjar Anyar, Singaraja manun sejak SD hingga SLUA di Denpasar menjadi loper koran itu, memberi motivasi kepada anak-anak dan remaja untuk senantiasa bekerja keras, giat dan disiplin. Sukses katanya bukan seperti mantra pesulap simsalabim langsung jadi, melainkan perlu proses yang harus dilalui dengan ketabahan, keuletan terkadang kegagalan dan penderitaan.
”Jangan pernah menyerah dengan kondisi buruk sekalipun. Asal mau bekerja dan berusaha keras serta berdoa, Tuhan pasti membukakan jalan,” ujar alumnus AMN 1964 itu.
Ukses yang digapai Kompyang Manila diakui tidak lepas dari intervensi dan berkah Tuhan. Bisa dibayangkan dia gagal masuk KDC cikal bakal APDN di Mataram justru kelak dirinya bisa menggapai Ketua STPDN. Awalnya Manila menjadi loper Bali Post, mencuat menduduki kursi Sekjen Deppen.
Suka olahraga sejak kecil hingga AMN, Kompyang Manila pernah menduduki jabatan teras yakni Direktur Akorin, dikukuhkan sebagai Bapak Wushu, menjadi manajer tim Persija dan petinggi KONI Pusat, hingga Ketua Kontingen SEA Games Indonesia. ”Ingat, jangan pernah berhenti berusaha, berjuang dan juga berdoa,” saran IGK Manila (ram)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar