16/07/2010 - 02:12
INILAH.COM, Bandung – Polisi Militer (POM) Lanud Sulaiman menangkap oknum anggotanya Pratu M, yang diduga kuat terlibat pembunuhan Sekretaris FKPPI Rayon Kecamatan Astanaanyar, Kota Bandung, Willy Ilham Nuswana (42). Oknum itu kini ditahan Lanud Sulameman untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. Oknum TNI ini membantai korban dengan dimutilasi dan tubuhnya dibuang di Sungai Citarum tanpa kepala dan telapak tangan.
INILAH.COM, Bandung – Polisi Militer (POM) Lanud Sulaiman menangkap oknum anggotanya Pratu M, yang diduga kuat terlibat pembunuhan Sekretaris FKPPI Rayon Kecamatan Astanaanyar, Kota Bandung, Willy Ilham Nuswana (42). Oknum itu kini ditahan Lanud Sulameman untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. Oknum TNI ini membantai korban dengan dimutilasi dan tubuhnya dibuang di Sungai Citarum tanpa kepala dan telapak tangan.
”Oknum TNI yang kini dipenjara di Lanud Sulaeman. Mudah-mudahan dua anggota badan berupa kepala dan telapak tangan segera ditemukan,” kata salah seorang anggota tim investigasi FKPPI Jabar, Adang Supriyadi di Sekretariat FKPPI Jabar, Kamis (15/7). Adang menambahkan sejumlah anggota FKPPI sudah mendatangi Lanud Sulaeman termasuk Polres Cimhai untuk mempertanyakan masalah penanganan kasus tersebut terkait penangkapan tersangka.
Bahkan, lanjut dia, ketika mendatangi Lanud Sulaeman sejumlah anggota Provost di sana sudah membenarkan kalau pihaknya menahan Pratu M oknum anggota Paskhas TNI-AU yang memutilasi korban. Sang Pratu kini disel kemudian kaki dan tangannya diborgol. ”Penjagaannya pun sangat berlapis,” kata Adang. Danlanud Sulaiman Kolonel Pnb Gutomo ketika dihubungi sejumlah wartawan mengakui penahanan terhadap anggotanya M berpangkat Pratu.
Gutomo menjelaskan dugaan oknum itu merupakan orang yang terakhir bersama korban. Oknum M, sambungnya, merupakan orang yang menjemput dan mengembalikan motor milik korban ke rumahnya. ”Pratu M sempat bertemu dengan isteri korban,” tegasnya. Kasat Reskrim Polres Cimahi, AKP Ahmad Zubair juga mengakui seorang oknum anggota TNI sudah ditangkap sejak Selasa, karena diduga kuat turut serta dalam aksi pembunuhan itu. ” Kasusnya kini masih ditangani POM Lanud Sulaeman,” ujarnya. [poskota/bar]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar