Amlapura, Radar Bali
Rumah Jabatan (rumjab) Kasdim 1623 Karangasem Mayor (Inf) Andriono Basuki, Sabtu (3/7) kemarin rusak akibat diseruduk truk bermuatan pupuk. Salah satu sudut bangunan serta dinding bagian belakang rumjab di areal Makodim 1623 , ini hancur dihantam kepala truk bernopol DK 9408 GI tersebut. Tak hanya itu, akses jalan di Gang Kenanga yang kebetulan bersebelahan dengan runjab Kasdim ikut terputus lantaran penuh dengan reruntuhan dinding batako.
Untungnya, peristiwa yang berlansung di tengah keramaian lalu lintas, atau sekitar pukul 12.30 ini tak menimbulkan korban jiwa. Demikian halnya dengan warga yang tinggal di Gang Kenanga, di belakang. Beberapa warga yang sempat menyaksikan kejadian itu mengatakan truk itu datang dari arah utara dan sempat berhenti di pertigaan Abang ketika lampu traffic light menunjukkan warna merah.
Ketika lampu traffic light berganti hijau, truk itu berjalan sambil berbelok ke kanan. Namun entah mengapa truk yang pengendaranya belakangan di ketahui bernama Sapto ini kembali berbelok ke kiri dan menerobos candi bentar Makodim.
Hingga akhirnya menerobos kebun dan berhenti di salah satu sudut bangunan Kasdim. ” Keluarga saya selamat. Kebetulan kami lagi di dalam. Kami nggak lihat secara langsung kejadiannya. Yang kami dengar Cuma bunyi bruk,” tutur Made Sunarti , warga yang tinggal di Gang Kenanga, tepat di belakang rumjab Kasdim.
Informasi sekitar TKP menyebutkan peristiwa itu diduga terjadi akibat rem truk yang blong. Informasi ini tak ditampik Sapto saat diamankan di Mapolres Karang Asem. Sapto yang berasal dari Jember ini mengaku , dirinya baru mengetahui rem truknya blong setelah traffic light berwarna hijau.
Dengan alasan tersebut ditambah posisi jalan yang menurun , dirinya pun terpaksa menerobos canti bentar makodim meski truk tersebut tak berhendi mulus. ” Kalau saya belok kanan terus, takutnya ada kendaraan di depan yang kena seruduk, ” aku Sapto yang didampingi anaknya, Suryadi, yang semula sempat dikira kernet truk.
Sapto sendiri mengaku dirinya baru datang dari Pelabuhan Celukan Bawang, Buleleng untuk mengangkut pupuk. Rencannya pupuk tersebut akan didrop di gudang yang berlokasi di Jasri.
Pasca kejadian, warga langsung mengerubuti TKP. Saking banyaknya warga yang penasaran dengan kejadian ini, polisi pun terpaksa memasang police line sembari mencari surat-surat kendaraan dan pupuk yang diangkut Sapto.
Rumah Jabatan (rumjab) Kasdim 1623 Karangasem Mayor (Inf) Andriono Basuki, Sabtu (3/7) kemarin rusak akibat diseruduk truk bermuatan pupuk. Salah satu sudut bangunan serta dinding bagian belakang rumjab di areal Makodim 1623 , ini hancur dihantam kepala truk bernopol DK 9408 GI tersebut. Tak hanya itu, akses jalan di Gang Kenanga yang kebetulan bersebelahan dengan runjab Kasdim ikut terputus lantaran penuh dengan reruntuhan dinding batako.
Untungnya, peristiwa yang berlansung di tengah keramaian lalu lintas, atau sekitar pukul 12.30 ini tak menimbulkan korban jiwa. Demikian halnya dengan warga yang tinggal di Gang Kenanga, di belakang. Beberapa warga yang sempat menyaksikan kejadian itu mengatakan truk itu datang dari arah utara dan sempat berhenti di pertigaan Abang ketika lampu traffic light menunjukkan warna merah.
Ketika lampu traffic light berganti hijau, truk itu berjalan sambil berbelok ke kanan. Namun entah mengapa truk yang pengendaranya belakangan di ketahui bernama Sapto ini kembali berbelok ke kiri dan menerobos candi bentar Makodim.
Hingga akhirnya menerobos kebun dan berhenti di salah satu sudut bangunan Kasdim. ” Keluarga saya selamat. Kebetulan kami lagi di dalam. Kami nggak lihat secara langsung kejadiannya. Yang kami dengar Cuma bunyi bruk,” tutur Made Sunarti , warga yang tinggal di Gang Kenanga, tepat di belakang rumjab Kasdim.
Informasi sekitar TKP menyebutkan peristiwa itu diduga terjadi akibat rem truk yang blong. Informasi ini tak ditampik Sapto saat diamankan di Mapolres Karang Asem. Sapto yang berasal dari Jember ini mengaku , dirinya baru mengetahui rem truknya blong setelah traffic light berwarna hijau.
Dengan alasan tersebut ditambah posisi jalan yang menurun , dirinya pun terpaksa menerobos canti bentar makodim meski truk tersebut tak berhendi mulus. ” Kalau saya belok kanan terus, takutnya ada kendaraan di depan yang kena seruduk, ” aku Sapto yang didampingi anaknya, Suryadi, yang semula sempat dikira kernet truk.
Sapto sendiri mengaku dirinya baru datang dari Pelabuhan Celukan Bawang, Buleleng untuk mengangkut pupuk. Rencannya pupuk tersebut akan didrop di gudang yang berlokasi di Jasri.
Pasca kejadian, warga langsung mengerubuti TKP. Saking banyaknya warga yang penasaran dengan kejadian ini, polisi pun terpaksa memasang police line sembari mencari surat-surat kendaraan dan pupuk yang diangkut Sapto.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar