Selasa, 6 Juli 2010 11:45 WIB
Kupang, (tvOne)
TNI-AU akan menambah satu lagi radar pengintai di Pulau Sumba, Nusa Tenggara Timur pada 2012 mendatang. Hal ini dilakukan untuk mendeteksi ancaman asing terhadap kedaulatan NKRI.
Kupang, (tvOne)
TNI-AU akan menambah satu lagi radar pengintai di Pulau Sumba, Nusa Tenggara Timur pada 2012 mendatang. Hal ini dilakukan untuk mendeteksi ancaman asing terhadap kedaulatan NKRI.
"Dalam rencana jangka menengah dan panjang pertahanan dan keamanan, kami telah mengusulkan anggaran untuk pembangunan sejumlah radar di wilayah timur Indonesia, termasuk di antaranya di Pulau Sumba," kata Kepala Staf TNI-AU Marsekal TNI Imam Sufaat kepada ANTARA di Kupang, Selasa (6/7).
Menurut Imam Sufaat usulan pembangunan radar di Pulau Sumba itu diharapkan dapat terealisasi pada 2012, sehingga sekitar pada 2014 fasilitas tersebut sudah dapat dioperasikan. "Harapan tersebut sangat tergantung pada kondisi keuangan bangsa, namun pihak TNI-AU optimistis pemerintah selalu memrioritaskan pembangunan sarana dan prasarana pertahanan, karena berkaitan dengan kedaulatan bangsa," katanya.
Ia menambahkan, pembangunan radar di Pulau Sumba berdasarkan hasil analisis dan strategi pertahanan sangat penting. Alasannya, kata Kepala Staf TNI-AU, selain wilayah NTT merupakan provinsi kepulauan, juga letaknya berbatasan langsung dengan negara Timor Leste dan Australia sehingga perlu mendapat pengamanan yang maksimal.
Ia mengaku Radar yang sebelumnya dibangun di Desa Buraen, Kecamatan Amarasi, Kabupaten Kupang, belum maksimal melaksanakan tugas sebagai mata dan telinga bangsa untuk mendeteksi ancaman asing terhadap kedaulatan wilayah NKRI secara utuh. "Atas dasar itu, kami memandang penting untuk menambah satu lagi Satuan Radar untuk membantu Radar Buraen yang selama ini tingkat deteksinya masih jauh dari harapan," katanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar