Senin, 19 Juli 2010 17:40 WIB
Palembang (ANTARA News) - Prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) dalam jajaran Komando Daerah Militer II/Sriwijaya sekarang ini tetap netral dalam pelaksanaan pemilihan kepala daerah, kata Panglima Kodam II?Sriwijaya, Mayjen TNI M. Sochib.
Palembang (ANTARA News) - Prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) dalam jajaran Komando Daerah Militer II/Sriwijaya sekarang ini tetap netral dalam pelaksanaan pemilihan kepala daerah, kata Panglima Kodam II?Sriwijaya, Mayjen TNI M. Sochib.
Ini terbukti belum ada prajurit yang terlibat langsung dalam pelaksanaan pemilihan kepala daerah beberapa waktu lalu, ujarnya di hadapan para prajurit usai upacara bulanan sebagaimana siaran persnya yang diterima ANTARA News di Palembang, Senin. Dia mengatakan, hingga sekarang belum ada laporan adanya prajurit terlibat langsung terhadap pelaksanaan pemilihan kepala daerah.
Hal ini, menurut dia, menunjukan bahwa prajurit yang berada di jajaran Kodam II/Sriwijaya hingga saat ini telah melaksanakan perintah untuk tidak terlibat dalam politik praktis. Oleh karena itu, ia menyampaikan terima kasih kepada seluruh prajurit yang berada di jajaran Kodam II/Sriwijaya karena sudah menuruti perintah atasan.
Ia mengatakan, pihaknya memang terus memerintahkan agar prajurit tidak terlibat dalam politik praktis. Hal ini karena TNI harus menjaga netralitas dalam pemilihan kepala daerah, kata dia. TNI tetap menjaga netralitas terhadap penyelenggaraan pemilihan kepala daerah baik tingkat provinsi maupun tingkat kabupaten dan kota, ujar dia.
Sementara Panglima TNI Jenderal TNI Djoko Santoso dalam amanatnya yang dibacakan Pangdam II/Sriwijaya pada upacara bulan itu mengatakan, prajurit TNI harus mewaspadai persoalan yang dapat merusak persatuan dan kesatuan bangsa.
Hal ini karena sejarah mencatat setiap pasca pemilihan kepala daerah hampir menyiksakan persoalan sosial dan politik, kata Panglima TNI. Dengan demikian, lanjut Panglima TNI, permasalahan itu perlu diwaspadai dan diantisipasi agar tidak merusak harmonisasi sosial terhadap stabilitas nasional.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar