Tim Liputan 6 SCTV
02/05/2010 09:33
Liputan6.com, Marore: Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro mengemukakan bahwa tunjangan bagi anggota TNI yang menjaga perbatasan negara segera teralisasi. Ia mengatakan hal itu di sela-sela mengunjungi salah satu daratan terluar yang berbatasan langsung dengan Filipina di Pulau Marore, Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara (Sulut), Minggu (2/5).
02/05/2010 09:33
Liputan6.com, Marore: Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro mengemukakan bahwa tunjangan bagi anggota TNI yang menjaga perbatasan negara segera teralisasi. Ia mengatakan hal itu di sela-sela mengunjungi salah satu daratan terluar yang berbatasan langsung dengan Filipina di Pulau Marore, Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara (Sulut), Minggu (2/5).
Menurut Purnomo, anggaran untuk prajurit itu telah tercantum dalam Rencana Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (RAPBN P) 2010. "Saat ini, tunjangan ini sedang diproses di DPR. Kami mengajak DPR untuk mendukung penuh tunjangan TNI di perbatasan," tuturnya. Mantan Wakil Gubernur Lembaga Pertahanan Nasional ini menyakini, Komisi I DPR yang membidangi masalah pertahanan akan menyetujui.
"Saya yakin, tunjangan bisa cair setelah RAPBN P disahkan oleh DPR," ujarnya optimistis. Saat ini sembilan ribu prajurit TNI dari tiga angkatan terlibat dalam pengamanan tapal batas negara. Menurut Menhan, tunjangan 150 persen dari gaji akan diberikan kepada prajurit yang menjaga pulau terluar yang tidak dihuni penduduk.
"Misalnya, prajurit yang menjaga Pulau Nipah dan Pulau Batek di Kepulauan Riau. Mereka akan menerima tunjangan 150 persen karena kedua pulau itu tidak berpenghuni," paparnya. Sedangkan prajurit yang menjaga pulau berpenghuni akan mendapatkan tunjangan 100 persen dari gaji. Bagi prajurit yang menjaga perbatasan secara berkala maka akan mendapatkan tunjangan 75 persen dari gaji, misalnya, prajurit yang melakukan patroli di perbatasan. (Ant/ARI)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar