Kasum TNI: Operasi Militer Selain Perang Dioptimalkan

Jumat, 12 Februari 2010 - 8:06 WIB
JAKARTA (Pos Kota) - Markas Besar (Mabes) TNI menyelenggarakan Rapat Koordinasi Operasi (Rakorops) dan Rapat Kerja Tehnis Latihan (Rakernislat) TNI TA 2009 di Aula Gatot Soebroto, Mabes TNI Cilangkap Jakarta Timur.

Kegiatan ini berthema “Melalui Rapat Koordinasi Operasi dan Rapat Kerja Tehnis Latihan TNI, kita tingkatkan profesionalitas dan kesiapsiagaan prajurit TNI dalam rangka menegakkan kedaulatan negara dan mempertahankan keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)“. Diikuti oleh 118 orang pejabat terkait dari Mabes TNI (26 orang), TNI AD (31 orang), TNI AL (28 orang) dan TNI AU (21 orang), serta luar struktur TNI (12 orang). Acara ini dibuka oleh Kepala Staf Umum (KASUM) TNI Laksamana Madya TNI Didik Heru Purnomo.

Pelaksanaan Rakorops ini sedikit berbeda dari tahun sebelumnya yaitu dilaksanakan bukan di akhir tahun anggaran, namun pada awal tahun anggaran 2010. Rakorops dilaksanakan selama dua hari sekaligus Rakernislat TNI untuk menindaklanjuti hasil-hasil Rapat Pimpinan TNI yang sudah dilaksanakan Januari lalu, dengan harapan dapat menyampaikan informasi yang terkait dengan bidang operasi dan latihan kepada satuan bawah dapat selaras dengan kebijakan Pimpinan TNI, serta untuk mendapatkan umpan balik dari hasil penyelenggaraan operasi dan latihan TNI.

Dalam sambutannya, Kasum TNI menyatakan bahwa melalui Rakorops dan Rakernislat akan tercipta kesamaan visi dan persepsi Perwira Staf Kotamaops dalam merencanakan serta melaksanakan operasi dan latihan yang diprogramkan oleh Mabes TNI serta tercipta sasaran secara optimal. Pimpinan TNI menekankan untuk mengoptimalisasikan tugas Operasi Militer Selain Perang (OMSP), sesuai kebijakan Presiden RI untuk lebih mengedepankan upaya diplomasi dalam menyelesaikan persoalan bilateral atau multilateral sebelum menentukan cara-cara lain. TNI harus lebih mengoptimalkan tugas OMSP melalui kerjasama militer atau pertahanan dan lebih meningkatkan peran serta pada tugas misi pemeliharaan perdamaian dibawah payung PBB.

Didalam negeri Operasi Militer Selain Perang (OMSP) dioptimalisasikan melalui tugas perbantuan kepada Polri, Pemerintah Daerah, institusi atau lembaga lain yang meminta sesuai Undang-Undang yang berlaku dan sesuai kemampuan satuan. Rakor diharapkan menghasilkan pemikiran yang jernih untuk membangun TNI guna meningkatkan profesionalisme dan kesiapsiagaan prajurit di satuan. Secara bertahap TNI akan memperbaharui alutsista yang dimiliki, mencukupi anggaran untuk pelatihan dan memberikan peningkatan kesejahteraan para prajurit, agar persyaratan prajurit profesional yang Well Equipped, Well Prepared/Well Trainned dan Well Paid terpenuhi.

Selanjutnya Kasum TNI juga menyatakan pada masa mendatang TNI harus bersikap lebih realistis dan lebih terfokus untuk melaksanakan peran yang lebih besar pada OMSP, namun juga tidak menurunkan kesiapan untuk melaksanakan Operasi Militer Perang (OMP). Latihan juga harus diproyeksikan untuk penyiapan satuan dalam melaksanakan tugas penanggulangan bencana alam, terorisme, penanganan pelanggaran wilayah perbatasan, konflik komunal, penyiapan Stanby Forces untuk misi perdamaian dan tugas lain dalam menjaga kedaulatan NKRI.

Dalam rangka mengimplementasikan kebijakan Pimpinan TNI dan untuk mengoptimalkan peran TNI, Kasum TNI memberikan penekanan kepada peserta Rakor sebagai berikut : Pertama , selalu berpedoman kepada piranti lunak sebagai landasan hukum dalam pelaksanaan tugas-tugasnya; Kedua , melakukan penjajakan ke berbagai instansi, baik pemerintah maupun non pemerintah untuk dilakukannya kerjasama sesuai perundangan yang berlaku; Ketiga , menyusun program kegiatan yang didasarkan kepada skala kebutuhan yang sesuai dengan kultur daerah dan dalam batas kemampuan TNI.

Hadir pada pembukaan Rakorops dan Rakernislat TNI, Irjen TNI Letjen TNI Liliek AS.Sumaryo, S.IP., para Asisten Panglima TNI dan para pejabat di lingkungan Mabes TNI serta ketiga angkatan. (puspen/syamsir)